Menghindari Bahaya Ikan Asap, Beli dari Pedagang Jujur

Secara umum, ikan dianggap sehat bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, dan otoritas kesehatan pun merekomendasikan dua porsi ikan harus dikonsumsi seminggu. Selain ikan segar, ikan asap bisa membantu kita memenuhi asupan nutrisi seimbang. Hanya saja ada beberapa masalah kesehatan yang harus dipertimbangkan. Ada bahaya ikan asap yang harus diketahui oleh masyarakat bila dalam prosesnya ada langkah atau bahan berbahaya yang digunakan. Beberapa produsen atau konsumen kadang menggunakan bahan-bahan non makanan untuk mengawetkan ikan asap seperti trawas.

Bahaya Ikan Asap


Kita tentu sudah sangat paham jika salah satu keuntungan dari mengkonsumsi ikan adalah sebagai sumber protein tanpa lemak yang bagus untuk tubuh. Protein adalah bagian penting dari diet dan juga komponen penting dalam pertumbuhan tubuh pada masa kanak-kanak. Manfaat ikan asap adalah memberikan keuntungan berupa asupan protein yang relatif tinggi dan juga rendah lemak jenuh. Termasuk juga mengandung beberapa vitamin penting seperti vitamin A, D, B12, dan B6. Tak cuma itu, ikan asap pun merupakan sumber kalsium, seng, zat besi, phospor, potassium, selenium, dan iodin.

Jenis-jenis ikan tertentu juga mengandung sejumlah besar jenis minyak yang dikenal sebagai asam lemak omega-3. Ikan berminyak, seperti salmon, mackerel, sarden, herring dan cod mengandung sejumlah besar asam lemak omega-3. Asam lemak ini dari hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular atau jantung karena membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol "jahat" dalam darah dan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol "baik".

Namun, salah satu risiko terbesar dari mengonsumsi ikan asap adalah keracunan makanan. Ikan asap cenderung menjadi terkontaminasi oleh bakteri dan parasit. Orang yang makan ikan asap bisa saja berisiko mengalami keracunan makanan. Meskipun parasit yang terkandung dalam ikan asap jarang menyebabkan penyakit serius, jika Anda makan ikan asap yang terkontaminasi, Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan usus yang cukup mengganggu. Wanita yang sedang hamil pun sebaiknya tidak mengkonsumsi ikan asap. Risiko lain makan ikan asap adalah meningkatnya risiko kanker lambung. Ikan asap mengandung kadar nitrat dan nitrit yang tinggi, yang merupakan produk sampingan dari proses merokok. Tingkat tinggi bahan kimia tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung. Ini berarti jika kita sering makan ikan asap, berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker perut.

Seperti kebanyakan produk makanan, kunci untuk mengkonsumsi ikan asap adalah porsi yang tak berlebihan. Ikan asap dalam jumlah sedang baik untuk tubuh kita sebagai sumber protein. Namun kita perlu teliti dalam mendapatkan ikan asap, belilah dari tempat-tempat atau produsen yang selalu menjaga kebersihan tempat, alat maupun prosesnya. Hal ini terutama untuk mengurangi risiko kita mengonsumsi parasit ikan secara tidak sengaja yang akhirnya bisa menyebabkan penyakit.

Proses produksi ikan asap terhitung simpel. Sesudah proses mencuci, ikan diiris dengan ukuran tertentu, kemudian dimasukkan dalam mesin pengasapan ikan yang biasanya berbahan bakar batok kelapa atau sabutnya. Ikan asap siap untuk dijual. Hanya saja masalah pengasapan ikan yang bisa memicu problem kesehatan adalah bila prosesnya tidak bersih seperti mencuci ikan menggunakan air sungai yang kotor atau proses pengasapan yang tak benar.

Masalah ikan asap pun muncul saat para pedagang berbuat curang dengan menggunakan bubuk tawas sebagai pengawet ikan asap. Jadi setelah ikan asap dikeluarkan dari mesin oven, lantas ikan-ikan asap itu dicelupkan dalam larutan tawas dengan tujuan agar lebih awet dan tak cepat membusuk. Tawas yang notabene adalah bubuk penjernih air tentu cukup berbahaya bila terkandung dalam jumlah besar di ikan asap. Karena itu masyarakat sebagai konsumen harus waspada dan hanya membeli dari tempat-tempat yang sudah diketahui memproses ikan asap dengan benar.