Harga Alat pengasapan Ikan Lele sederhana

Asupan protein hewani bagi tubuh manusia bisa dipenuhi salah satunya dari ikan. Dari sekian banyak ikan, ikan lele adalah pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut. Ikan lele selain mudah didapatkan, harganya pun cukup murah bagi kebanyakan masyarakat. Ikan Lele adalah jenis ikan air tawar dengan kandungan protein tinggi. Ini terutama sangat dibutuhkan bagi perkembangan tulang anak-anak, dan orang tua guna menghindarkan terjadinya keropos tulang yang disebut osteoporosis.Ikan lele punya kandungan protein hingga 17,5% dan lemak sekitar 4,8%.

Guna memperbaiki nilai tambah, ikan lele bisa dibuat menjadi berbagai jenis olahan lezat dan bergizi. Termasuk ikan salai lele yang merupakan makanan khas daerah Riau. Ikan salai lele menawarkan berbagai kelebihan diantaranya : citarasanya yang khas dan lezat sehingga digemari banyak orang termasuk anak-anak, harga ikan salai lele murah yang artinya dapat dibeli kebanyakan orang, dan ikan salai lele bisa bertahan hingga 6 bulan berkat teknik pengasapan menggunakan alat asap ikan. Tahapan pengasapan menggunakan mesin pengasapan ikan sebenarnya adalah kombinasi dari teknik penggaraman, pengeringan dan diakhiri dengan pengapasan.


Harga Alat pengasapan Ikan


Alat pengasapan ikan lele biasanya memakai oven yang di dalamnya tersusun rak-rak untuk menata ikan lele. Alat pengasapan ikan sederhana lazimnya memanfaatkan kayu bakar untuk menghasilkan asap. Ikan lele tersebut diasapi hingga sehari semalam untuk menghasilkan ikan salai yang tahan terhadap bakteri pembusuk sehingga bisa awet hingga berbulan-bulan. Pengasapan adalah salah satu inovasi dalam pengolahan ikan lele yang bisa menambah nilai ekonomis juga. Pengasapan ikan lele menggunakan suhu 65 - 80 derajat C. Selain bahan bakar kayu yang dipilih yang keras (non-resinous) juga sering digunakan sabut dan juga tempurung kelapa. Ikan lele asap diproduksi bebas dari penggunaan bahan pengawet sebab sejatinya pengasapan sendiri merupakan salah satu teknik pengasapan konvensional yang cukup bagus untuk membuat ikan tak mudah membusuk.

1. Mesin Pengasapan Ikan

Pembuatan ikan salai dengan teknologi pengasapan biasanya menggunakan mesin asap ikan berupa oven dengan dimensi panjang 1, 5 m, lebar 1 m dengan ketinggian 1 m. Lalu tinggi oven dari api sekitar 80 cm. Oven menggunakan kerangka kayu dimana keempat sisinya ditutup dengan lembaran seng. Oven juga terpasang pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan rak ikan. Sisi atas oven ditambahkan semacam jendela dengan fungsi sebagai jalan keluarnya asap saat hendak membuka oven untuk membalik ikan-ikan. Pada sisi belakang pun terpasang jendela dengan keadaan selalu terbuka untuk keluarnya asap ketika proses sedang berlangsung. Sebuah mesin asap ikan umumnya terpasang tiga susun rak kayu dengan bagian tengah adalah kawat ram. Setiap rak bisa ditata ikan lele hingga 15 kg bila disusun secara rapi. Kemudian antar rak tersebut memiliki jarak 30 cm agar proses mengasapan bisa maksimal.

2. Peralatan penunjang produksi pengasapan ikan

Kecuali mesin asap ikan, sebuah produksi ikan salai lele pun harus menyediakan beberapa peralatan berikut ini : parang tajam untuk membelah ikan lele, talenan untuk alas membelah ikan lele, ember plastik sebagai wadah mencuci dan menempatkan ikan lele, ember berlubang untuk mencuci ikan menggunakan air mengalir, aliran air bersih dari kran untuk mencuci ikan lele, kipas manual untuk menghilangkan debu yang menempel di kulit ikan ketika tahap pengasapan, nampan untuk menata ikan lele salai yang baru saja dikeluarkan dari rak, box penyimpanan ikan, plastik kemasan, sealer untuk mengemas ikan salai lele.

3. Bahan baku dan proses pengasapan ikan lele

Tahap pengolahan ikan salai lele bisa berjalan hingga 24 jam. Sementara bahan baku yang digunakan pada produksi ikan salai lele yaitu : ikan lele segar dengan ukuran mulai 5 hingga 12 ekor / kilo. Dalam sekali proses menggunakan mesin asap ikan ini membutuhkan bahan baku ikan lele segar sebanyak 45 kilo. Hasilnya adalah ikan salai kering sebanyak 13 kilo. Dalam proses pengasapan ikan salai ini kebanyakan produsen memakai kayu bulat bergaris tengah 20 cm dan panjang 80 cm. Diperlukan sampai 9 batang kayu untuk proses produksi ikan salai tersebut.

4. Alat pengasapan ikan lele dan proses

Alat yang dipakai untuk produksi ikan salai lele dibuat untuk memudahkan produsen. Untuk memulainya, bahan baku ikan lele ditempatkan dulu di kolam penampunganan. Saat telah siap, ikan lele kemudian dibelah mulai punggung bagian atas hingga ekor. Tahap pembelahan tersebut biasanya memakai pisau tajam dengan tatakan talenan. Tahap berikutnya adalah pencucian menggunakan air mengalir untuk membersihkan kotoran dan darah yang menempel. Lalu rendam dalam air bersih kurang lebih 5 hingga 15 menit agar hasilnya nanti ikan salai lele nampak bersih. Langkah berikutnya adalah penataan ikan lele di atas rak dengan posisi bagian yang dibelah mengarah ke atas. Setelah semua ikan tertata dalam rak, masukkan rak dalam oven mesin pengasapan. Nyalakan bahan bakar kayu atau sabut kelapa, dimana api diatur tak terlalu besar untuk menghasilkan ikan lele salai berkualitas tinggi. Proses awal cuma diberikan asap hingga ikan agak kaku, kemudian dibalik. Kemudian diberikan api dimana tinggi api tak lebih dari 5 cm. Setelah proses pengasapan berlangsung beberapa jam, ikan salai lele dikeluarkan dari oven. DIamkan sebentar untuk kemudian masuk ke proses selanjutnya yaitu pengemasan.

5. Harga alat pengasapan ikan

Sesuai dengan teknologi yang ditawarkan, harga alat pengasapan ikan lele bisa bervariasi. Misalnya harga mesin asap ikan berdimensi PxLxT 80cm x 50cm x 190 cm terbuat dari plat stainless steel anti karat dan kapasitasnya mencapai 50 kg sekali proses ditawarkan Rp.6 juta. Bahan bakar yang digunakan adalah arang atau batok kelapa dengan blower dari tenaga listrik. Semakin besar ukuran alat maka akan semakin mahal.